Motivasi

MERAIH SUKSES DENGAN SENYUM
“Yang benar saja, memang bisa Meraih Sukses Dengan Senyum saja?” Tentu saja tidak, tetapi senyum sangat membantu kita untuk meraih sukses. Ada banyak manfaat senyum yang akan sangat membantu kita untuk meraih sukses. Sungguh sayang, jika kita masih terlalu pelit untuk tersenyum.
Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan “Hadapilah dengan senyuman”. Atau “Senyum itu shadaqah”? Yuk kita bahas, bagaimana kita bisa meraih sukses dengan senyum. Kita akan melihat bahwa senyum adalah modal yang sangat berharga untuk keberhasilan kita.

meraih sukses dengan senyumSenyum Itu Shadaqah

Senyummu di hadapan saudaramu adalah shodaqoh.” (HR. Tirmidzi)
Lalu apa hubungannya dengan meraih sukses dengan senyum? Jika kita suka tersenyum di hadapan saudara kita, maka artinya kita rajin shadaqah. Banyak hadits dan ayat Al Quran yang menjelaskan bahwa Allah akan membalas shadaqah dengan kebaikan yang lebih banyak? Bukankan ini sebuah kesuksesan?
Yang kedua, jika kita banyak shadaqah artinya kita banyak beribadah. Allah SWT tentu akan sayang kepada orang yang rajin beribadah. Jika Allah sayang, do’a kita akan dikabulkan, Allah akan menolong kita, dan Allah akan membantu kita. Siapa yang bisa menghalangi sukses kita jika Allah membantu kita?

Hadapilah Dengan Senyum

Seringkali kita menghadapi atau mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan. Jika kita menurutinya, emosi kita negatif dan juga akan merambahkan ke pikiran kita. Jika pikiran dan emosi negatif, maka tindakan akan negatif dan hasilnya akan negatif juga. Namun jika mampu menghadapinya dengan senyum, emosi kita akan tenang dan tentran sehingga kita bisa berpikir jernih. Senyum juga akan membangkitkan emosi positif sehingga kita lebih termotivasi lagi. Silahkan lihat tekniknya di Video Instant Motivation Weapon.
Namun jangan disalah artikan dengan menganggap sepele sesuatu atau malah mempermainkan sesuatu. Kita tidak bisa meraih sukses dengan senyum, jika senyum kita hanya untuk main-main atau tidak serius. Bukan juga senyum dalam arti “mentertawakan atau meremehkan orang lain”. Senyumlah secara tulus, senyum bahagia karena kita mendapatkan ilmu dari dari hal yang tidak menyenangkan itu.

Senyum Bermanfaat Bagi Kesehatan

Sudah banyak pembahasan tentang manfaat senyum dengan kesehatan. Kemudian kita juga jelas memahami bahwa kesehatan memiliki peran penting dalam meraih sukses. Jika kita sehat kita akan lebih energik dalam bertindak dan bekerja. Berpikir lebih tenang dan jernih. Dalam buku-buku sukses karangan penulis ternama, sering sekali menyertakan pembahasan sehat secara fisik dan juga peran senyum di dalamnya. Kesahatan adalah alasan ketiga kita bisa meraih sukses dengan senyum.

Senyum Membangun Relasi

Perusahan profesional akan melatih customer service-nya agar rajin tersenyum kepada pelanggan. Karena mereka tahu manfaat senyuman terhadap penjualan. Jujur, saya malas belanja di sebuah toko yang pelayannya cemberut dan tidak ramah.
Senyum juga akan memancing orang lain tersenyum juga dan menyukai kita. Maka relasi akan mudah kita bangun. Bantuan dan pertolongan dari sesama akan lebih mudah kita dapatkan. Termasuk kita akan lebih mudah membangun kerja sama jika relasi terjalin dengan baik.
Jelas sudah, kita bisa melihat: setidaknya ada empat alasan kenapa kita bisa meraih sukses dengan senyum.




Pikiran kita memiliki kekuatan luar biasa. Namun saya ternyata kebanyakan orang belum mengoptimalkan pikirannya. Konon, menurut penelitian di Amerika, kita menggunakan otak rata-rata dibawah 10% saja dari semua kapasita otak. Entah dengan di Indonesia, mungkin lebih kecil lagi sampai muncul anekdot bahwa otak orang Indonesia termasuk otak paling mahal sebab jarang digunakan. Jika penelitian dia Amerika sudah bisa mewakili kita semua, berarti kita bisa melipat gandakan kemampuan otak kita. Kita bisa mendua kali lipatkan kemampuan otak kita. Karena secara kapasitas kita masih mampu menggandakan kemampuan otak kita.
Lalu bagaimana cara menggandakan kemampuan otak kita? Kita perlu terus mengasahnya dan menggunakanya. Seperti pisau, jika tidak digunakan akan berkarat. Begitu juga dengan otak, jika kita jarang menggunakannya maka otak kita bisa tumpul juga. Sebagai bukti, kita begitu hafal surat Al Fatihah sebab kita membacanya setiap hari sebanyak minimal 17 kali. Namun bagaimana dengan surat lain yang jarang dibaca?
Otak kita akan bekerja dengan lebih tajam jika kita memberikan tujuan kepada otak kita dengan jelas. Tentukan tujuan yang jelas, spesifik, dan pasti, maka otak kita akan bekerja lebih tajam dalam menemukan cara mencapai solusi kita. Otak kita akan menyaring dan menarik semua informasi yang ada dalam pikiran bawah sadar kita, bahkan sekali pun kita tertidur. Jika otak kita sudah diberi tujuan yang jelas, spesifik, dan pasti, saat kita masih tidur otak kita akan bekerja untuk mencari solusi.
Suatu malam sebelum tidur, setelah membaca do’a akan tidur saya memikirkan solusi bagaimana mempercepat bisnis saya. Suatu kejaiban saat saya bangun, satu kata yang muncul di kepala saya adalah “silaturrahim”. Awalnya saya tidak sadar mengapa tiba-tiba muncul kata tersebut, dan ternyata itu jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan sebelum tidur. Saya memang seringkali mendapatkan ide saat bangun tidur sebab saya mencari solusi sebelum tidur. Saya biarkan otak saya dengan bantuan Allah memberikan jawaban kepada saya. Sering kali ide atau jawaban yang muncul begitu aneh, namun saya tetap yakin bahwa itu adalah jawabannya berdasarkan pikiran bawah sadar kita.
Langkah kedua setelah kita menetapkan tujuan, maka kita harus fokus dengan tujuan tersebut. Semakin kita fokus maka akan semakin cepat solusi datang. Fokus bukan berarti kita memikirkan “bagaimana caranya”, tetapi kita fokus pada tujuan akhir. Biarkan otak kita dengan suatu mekanisme otomatisnya mencari jawaban untuk kita. Justru jika kita fokus kepada “bagaimana caranya” akan emngaburkan tujuan kita, dan pikiran tidak mendapatkan input yang benar. Jika kita fokus pada hasil akhir, maka ide-ide untuk menjawab bagaimana caranya akan muncul dengan sendirinya.
Jadi untuk memompa kekuatan pikiran kita, mulailah dengan menetapkan tujuan Anda dengan jelas, spesifik, dan pasti. Langkah kedua, pertahankan gambaran tentang tujuan Anda dalam pikiran Anda. Fokuslah pada hasil akhir, bukan pada proses. Rilekslah, biarkan pikiran Anda bekerja untuk menggali berbagai informasi yang paling dalam pada pikiran bawah sadar Anda.


Jangan Remehkan Hal-Hal Kecil!!

Sering kali hal-hal yang dianggap kecil berakibat penyesalan besar bila diremehkan. Seperti kisah seorang anak kecil berlari dengan tergesa-gesa menuju ibunya lalu berkata, "Bu, apa nama lubang yang ada di depan rumah kita?" Ibunya menjawab, "Ibu sedang masak. Pergilah ke ayahmu!" Anak itu pun berlari menuju ke ayahnya dan menanyakan hal serupa, "Ayah, apa nama lubang di depan rumah kita?" Ayahnya menjawab, "Ayah sedang membaca koran. Pergilah ke kakakmu!"

Kemudian anak itu berlari ke arah kakaknya dan menanyakan hal serupa, "Kak, apa nama lubang di depan rumah kita?" Sang kakak menjawab, "Namanya sumur." Anak kecil lalu berkata, "Kak, cepatlah pergi ke lubang itu. Adik kita jatuh ke dalam lubang itu, Kak!!"